Cara Budidaya Bebek Peking di Lahan Sempit: Solusi Cerdas untuk Peternak Rumahan – Apakah mungkin membudidayakan bebek Peking meski lahan terbatas? Pertanyaan ini sering muncul, terutama di kalangan masyarakat perkotaan atau pemilik rumah dengan pekarangan kecil. Jawabannya: sangat mungkin!
Bebek Peking dikenal sebagai salah satu jenis bebek pedaging dengan pertumbuhan cepat dan rasa daging yang gurih. Karena itu, permintaannya di pasar selalu tinggi, terutama untuk restoran maupun usaha kuliner. Menariknya, banyak peternak rumahan berhasil mengelola ternak bebek Peking di lahan sempit dengan hasil menguntungkan.
Salah satu contohnya adalah Pak Darto, seorang warga Bekasi yang hanya menggunakan halaman belakang 4×6 meter untuk memelihara 25 ekor bebek Peking. Dengan perawatan sederhana, ia bisa panen setiap 2,5 bulan sekali dan memperoleh keuntungan bersih sekitar Rp1,5 juta per periode.
Mengapa Bebek Peking Cocok untuk Lahan Sempit?
- Pertumbuhan Cepat
Bebek Peking bisa mencapai bobot panen 2,5–3 kg hanya dalam waktu 2–3 bulan. - Efisiensi Pakan
Dibanding bebek lokal, Peking lebih efisien mengubah pakan menjadi daging (feed conversion ratio rendah). - Adaptif
Bebek Peking relatif mudah beradaptasi di kandang kecil, asalkan ventilasi dan sanitasi terjaga. - Nilai Ekonomi Tinggi
Dagingnya premium, sehingga harga jual lebih tinggi dibanding bebek biasa.
Baca Juga: Cara Beternak Bebek Petelur di Lahan Sempit Efektif
Cara Budidaya Bebek Peking di Lahan Sempit
1. Desain Kandang Hemat Ruang
- Gunakan model kandang panggung dengan ukuran minimal 1 m² untuk 3–4 ekor bebek.
- Pastikan ada ventilasi silang agar sirkulasi udara lancar.
- Atur pencahayaan, baik alami maupun lampu tambahan, karena bebek butuh cahaya minimal 12 jam/hari.
2. Pemilihan Bibit Berkualitas
- Pilih DOD (Day Old Duck) sehat, lincah, bulu kering, dan tidak cacat.
- Bobot ideal DOD sekitar 40–45 gram.
- Belilah dari penjual terpercaya atau balai pembibitan resmi.
3. Sanitasi Kandang
- Gunakan alas jerami atau sekam padi kering.
- Bersihkan kotoran rutin setiap 2–3 hari.
- Semprot desinfektan alami (misalnya larutan EM4) agar bebas bakteri.
Cara Merawat Bebek Peking agar Cepat Gemuk
- Jadwal Pakan Teratur
- Umur 1–2 minggu: pakan starter (protein 20–22%).
- Umur 3–6 minggu: pakan grower.
- Umur >7 minggu: pakan finisher.
- Kombinasi Pakan
- Alami: dedak, jagung giling, bekatul, sayuran sisa dapur.
- Komersial: pelet khusus unggas.
- Tips Kesehatan
- Sediakan air minum bersih selalu.
- Tambahkan sedikit garam mineral untuk mencegah dehidrasi.
- Vaksinasi ND (Newcastle Disease) di umur 7–10 hari.
Cara Meningkatkan Bobot Bebek Pedaging
- Pola Pakan Berprotein Tinggi: Tambahkan tepung ikan, kedelai, atau bekicot rebus cincang.
- Suplemen Organik: EM4 peternakan dicampur pakan untuk mempercepat pertumbuhan.
- Teknik Ad Libitum Feeding: Pakan selalu tersedia, bebek bebas makan kapan saja.
Cara Gerak dan Pola Aktivitas Bebek Peking
Meski dipelihara di lahan sempit, bebek tetap membutuhkan ruang gerak. Bergeraknya bebek sangat berpengaruh terhadap kesehatan, nafsu makan, dan kualitas dagingnya.
Jika bebek terlalu sering diam, risiko stres meningkat, pencernaan melambat, dan bobot tubuh sulit naik secara optimal. Sebaliknya, ketika cara bergerak bebek teratur—misalnya berjalan santai di area kandang atau berjemur di pagi hari—maka:
- Mengurangi Stres
Bebek yang punya ruang gerak tidak mudah stres karena bisa menyalurkan energi alaminya. - Meningkatkan Nafsu Makan
Aktivitas ringan seperti berjalan membuat metabolisme meningkat, sehingga bebek lebih lahap makan. - Membuat Daging Lebih Padat
Daging bebek Peking yang aktif bergerak biasanya terasa lebih kenyal dan berkualitas.
Tips Memberikan Ruang Gerak di Lahan Sempit
- Sediakan area kecil (1×2 meter) untuk jalan-jalan singkat.
- Biarkan bebek terkena sinar matahari pagi selama 30–60 menit.
- Gunakan sistem kandang panggung dengan ruang bawah terbuka agar bebek lebih bebas bergerak.
- Jangan padatkan kandang berlebihan (maksimal 4 ekor/m²).
Dengan menjaga bebek tetap aktif meski dalam lahan terbatas, pertumbuhan bisa lebih optimal dan risiko penyakit menurun.
Perhitungan Modal dan Keuntungan Budidaya Rumahan
Simulasi usaha kecil dengan 20 ekor bebek Peking:
| Komponen | Biaya (Rp) |
|---|---|
| Bibit DOD (20 ekor) | 600.000 |
| Pakan 2,5 bulan | 1.000.000 |
| Kandang sederhana | 500.000 |
| Obat & vitamin | 150.000 |
| Total Modal | 2.250.000 |
Estimasi hasil:
- Bobot rata-rata panen: 2,7 kg/ekor.
- Total bobot: 54 kg.
- Harga jual rata-rata: Rp45.000/kg → Rp2.430.000.
Keuntungan bersih: ± Rp180.000 per periode (dengan skala kecil). Jika ditingkatkan ke 100 ekor, keuntungan bisa Rp1–1,5 juta per periode.
Tantangan dan Solusi Praktis
- Bau Kandang
- Solusi: gunakan bioenzim (EM4 + gula merah) semprotkan ke alas kandang.
- Penyakit (flu unggas, kolera)
- Solusi: vaksinasi, sanitasi kandang, dan pisahkan bebek sakit.
- Pakan Mahal
- Solusi: buat pakan fermentasi dari dedak + sayur sisa + probiotik.
Kesimpulan
Membudidayakan bebek Peking tidak harus menunggu lahan luas. Dengan desain kandang hemat ruang, pakan teratur, dan perawatan sehat, Anda bisa memulai usaha rumahan yang menjanjikan.
Ingat, kunci sukses adalah konsistensi dan perawatan detail. Jika Pak Darto di Bekasi bisa berhasil dengan lahan belakang rumahnya, Anda pun bisa memulainya sekarang.
✨ Jadi, jangan tunda lagi. Yuk, mulai praktek cara budidaya bebek Peking di lahan sempit dan wujudkan usaha ternak rumahan yang menguntungkan!
FAQ
1. Berapa lama bebek Peking bisa dipanen?
Umumnya 2–3 bulan sudah mencapai bobot 2,5–3 kg.
2. Apa pakan terbaik untuk bebek pedaging?
Pakan campuran (jagung, dedak, pelet, tambahan protein seperti ikan/keong).
3. Apakah cocok untuk pemula tanpa pengalaman?
Sangat cocok, karena perawatannya relatif mudah.
4. Apakah bau bisa dikendalikan di lahan sempit?
Bisa, dengan sanitasi rutin dan bioenzim.
5. Berapa minimal modal awal?
Sekitar Rp2 juta untuk skala 20 ekor.

































Leave a Reply