- 1. Air Susu Induk (ASL) – Makanan Terbaik Bayi Kelinci
- 2. Rumput Segar dan Hijauan – Sumber Serat Utama
- 3. Jerami Kering (Hay) – Serat Kasar yang Sehat
- 4. Sayuran Hijau Segar – Vitamin dan Mineral Tambahan
- 5. Buah-buahan – Camilan Manis dalam Porsi Terbatas
- 6. Pelet atau Pakan Konsentrat – Gizi Seimbang Praktis
- 7. Biji-bijian dan Dedak/Bungkil – Protein Alternatif Murah
- 8. Umbi-umbian – Energi dan Serat Tambahan
- 9. Ampas Tebu Fermentasi – Sumber Serat Cadangan
- 10. Air Bersih – Nutrisi Tak Terlupakan
- Kesimpulan
- FAQ
10 Jenis Makanan Kelinci Agar Cepat Besar dan Sehat Tanpa Mahal – Siang itu, Beni menaruh segenggam jerami kering di kandang kelincinya di Jakarta. Meski tak banyak uang, ia ingin kelincinya tumbuh sehat. Menurut Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, rumput hijauan (misalnya rumput Timothy) adalah pakan utama kelinci karena kaya serat yang mudah dicerna.
Beni lalu menambahkan sayuran layu dan pelet, mengikuti saran ahli. Kisah Beni ini mewakili banyak pemelihara: di perkotaan seperti Jakarta, pemilihan pakan yang murah dan bergizi sangat penting. Artikel ini membahas 10 jenis pakan kelinci ekonomis agar kelinci cepat besar, dilengkapi tips praktis.
Setiap jenis pakan kami dukung oleh referensi riset dan pakar peternakan, plus insight khusus dari brand petshop CindarKucing.com. Yuk, kenali jenis-jenis makanan kelinci agar hewan lucu Anda tumbuh sehat dan montok!

1. Air Susu Induk (ASL) – Makanan Terbaik Bayi Kelinci
Menurut KlikDokter, air susu induk kelinci muda adalah pakan alami terbaik karena nutrisi di dalamnya paling lengkap untuk pertumbuhan anakan. Selama 3 minggu pertama, baby kelinci hanya minum susu induknya, sekali sehari saja sudah cukup. Setelah umur 3–4 minggu, ASL membantu menjaga kelinci tetap sehat sebelum mulai beralih ke pakan lain.
Menurut cindarkucing.com, pemelihara berpengalaman menyebut ASL “sumber nutrisi utama” bagi kelinci kecil, sehingga memastikan induk kelinci mendapatkan makanan seimbang sangat penting.
2. Rumput Segar dan Hijauan – Sumber Serat Utama
Menurut Balai Besar Peternakan Lembang (Kementan), rumput segar adalah bahan pakan utama kelinci karena kadar seratnya tinggi sehingga membantu pencernaan. Contohnya rumput lapangan, rumput gajah, atau rumput Timothy. Saat hujan, peternak menjemur rumput hingga layu agar tidak terlalu berair.
Menurut Majalah Infovet, hijauan bervariasi seperti daun kacang panjang, daun pepaya, daun ubi jalar, dan dedaunan lainnya bisa diberikan dalam jumlah sedang. Misalnya, daun kacang dan daun ubi jalar tersedia murah di pasar atau kebun dan kaya protein serta vitamin. Pemberian segenggam hijauan segar setiap hari (sekitar berat badan kelinci/hari) menjaga kesehatan usus.
3. Jerami Kering (Hay) – Serat Kasar yang Sehat
Menurut Asosiasi Ahli Nutrisi Pakan Indonesia (AINI), jerami kering (hay) adalah sumber serat kasar terbaik bagi kelinci. Jerami rumput, gajah, atau jerami padi yang berkualitas (serta masih hijau) menjaga gigi kelinci tidak terlalu panjang. Hay yang baik terasa agak manis, kaya serat, dan bergizi lengkap.
Menurut cindarkucing.com, hay “menjadi alternatif andalan” ketika hijauan segar sulit didapat (misalnya musim penghujan), karena tahan lama dan aman. Saat kelinci diare atau pencernaan terganggu, ganti sementara hijauan dengan hay banyak-banyak—ini terbukti membantu meredakan masalah pencernaan.
4. Sayuran Hijau Segar – Vitamin dan Mineral Tambahan
Menurut Alodokter, sayuran hijau beraneka macam sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kelinci. Berikan beberapa jenis sayuran (misalnya kale, kubis, brokoli, wortel, seledri, atau peterseli) sebanyak segenggam segar setiap hari.
Contohnya, wortel dan selada dapat mencukupi vitamin A dan K, sementara bayam dan sawi menyediakan zat besi. Menurut bulletin penelitian (Nasihin, 2025), penambahan sayur secara rutin dapat meningkatkan selera makan kelinci dan variasi nutrisi harian.
Meskipun bergizi, sayuran basah sebaiknya dilayukan sedikit agar kandungan airnya menurun, karena sayuran segar berlebihan bisa menyebabkan perut kembung.
5. Buah-buahan – Camilan Manis dalam Porsi Terbatas
Menurut Alodokter, buah-buahan seperti apel, stroberi, melon, jeruk, pepaya, dan pisang bisa diberikan sebagai camilan manis. Buah kaya vitamin C dan serat, tapi kandungan gulanya tinggi sehingga cukup 1–2 sendok makan sehari saja. Misalnya, potongan apel tanpa biji atau beberapa buah beri sebagai selingan seminggu 1–2 kali.
Menurut Balai Lembang (2009), pemberian buah perlu dijaga agar tidak lebih dari 1 kulit pisang per hari karena gula dapat mengganggu pencernaan. Jadi, buah untuk kelinci bersifat tambahan, bukan makanan pokok. Pilih buah lokal yang murah saat musim panen agar hemat.
6. Pelet atau Pakan Konsentrat – Gizi Seimbang Praktis
Menurut Alodokter, pelet khusus kelinci adalah pakan konsentrat komplit yang praktis dan kaya nutrisi. Pelet diformulasi untuk memenuhi kebutuhan protein, serat, vitamin, dan mineral kelinci. Berikan sekitar 1 sendok makan per hari (atau 2 kali sehari untuk kelinci >3,5 kg) sesuai petunjuk kemasan.
Pelet unggulan seperti Nova Rabbit Food (Cppetindo) atau Vital Rabbit mengandung protein tinggi dan kalsium untuk kekuatan tulang. Namun perlu diingat, jika pemberian pelet cukup, kelinci tetap perlu hay sebagai sumber serat utamanya.
Menurut cindarkucing.com, pelet bisa dicampur dedaunan atau sayuran agar tidak monoton—ini juga mengajarkan kelinci mengunyah lebih banyak serat.
7. Biji-bijian dan Dedak/Bungkil – Protein Alternatif Murah
Menurut KlikDokter, biji-bijian seperti jagung, padi, gandum, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau bisa dijadikan pakan tambahan karena kandungan proteinnya tinggi. Porsi yang dianjurkan sekitar 150–250 gram per ekor per hari.
Jika biji utuh terlalu mahal atau susah diperoleh, Majalah Infovet menyarankan mengganti dengan dedak (bekatul) dan bungkil (ampas tahu, bungkil kelapa/kacang) sebagai sumber protein murah.
Misalnya, dedak padi atau bungkil kelapa dicampur sedikit dalam pelet dapat meningkatkan kadar protein pakan tanpa biaya besar. Kelebihannya praktis dan mengurangi limbah pertanian, tapi jangan beri berlebihan karena bisa menyebabkan kembung.
8. Umbi-umbian – Energi dan Serat Tambahan
Menurut Majalah Infovet (UGM Yogyakarta), umbi-umbian seperti ubi jalar, talas, dan singkong rebus adalah pakan tambahan yang kaya karbohidrat dan serat. Tambahkan irisan umbi-umbian ke dalam menu harian kelinci untuk meningkatkan asupan energi agar pertumbuhan lebih cepat.
Cara pemberian: umbi rebus (tanpa bumbu) bisa diberikan sesekali, misalnya beberapa potong kecil sebagai campuran hijauan. Umbi murah dan mudah ditemukan, sehingga cocok bagi peternak yang ingin makanan bergizi tanpa mahal.
9. Ampas Tebu Fermentasi – Sumber Serat Cadangan
Selain itu, ampas tebu yang difermentasi bisa menjadi pakan alternatif kaya serat. Majalah Infovet menyebut ampas tebu (hasil olahan limbah gula) sebagai pilihan pakan murah—tanpa biaya tinggi, karena umumnya tersedia di wilayah penggilingan tebu.
Cara pemakaiannya: ampas tebu direndam 24 jam dengan molase lalu difermentasi, lalu diberikan banyak sekali saat kelinci diare atau kehilangan nafsu makan. Ampas tebu memiliki kandungan serat kasar tinggi yang membantu mencuci pencernaan kelinci.
Meskipun bukan bahan utama, ampas tebu bermanfaat sebagai cadangan pakan saat sumber hijauan sedang terbatas.
10. Air Bersih – Nutrisi Tak Terlupakan
Tak kalah penting, air minum bersih wajib tersedia setiap waktu. Mitos “kelinci tidak perlu minum” ternyata salah besar. Balai Lembang menegaskan kelinci butuh minum setengah gelas per hari. Air membantu proses pencernaan dan mencegah dehidrasi. Sediakan botol minum atau wadah terbuka yang bersih sehari-hari.
Menurut penelitian, kelinci yang jarang minum lebih rentan stres dan pertumbuhannya terhambat. Jadi, penuhi kebutuhan air agar semua nutrisi dari pakan di atas bisa dimanfaatkan optimal.
Kesimpulan
Kelinci bisa tumbuh cepat, sehat, dan hemat biaya bila diberi pakan yang tepat. ASL adalah makanan terbaik untuk bayi kelinci, sementara hijauan, rumput segar, dan hay menjadi sumber serat utama untuk pencernaan.
Sayuran dan buah dapat diberikan sebagai tambahan bergizi dalam porsi wajar. Pelet, biji-bijian, dedak, bungkil, umbi-umbian, dan ampas tebu fermentasi membantu menambah energi serta protein dengan biaya terjangkau.
Terakhir, air bersih wajib selalu tersedia. Kombinasi pakan ini membuat kelinci tumbuh optimal tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
FAQ
Apa makanan terbaik agar kelinci cepat besar dan sehat?
Makanan terbaik tetap kombinasi hay (jerami kering) + hijauan segar + sedikit pelet. Hay menjaga pencernaan, hijauan memberi vitamin, dan pelet melengkapi protein. Untuk tambahan energi, bisa beri sedikit umbi-umbian rebus.
Bolehkah kelinci makan sayuran mentah setiap hari?
Boleh, selama dilayukan dulu agar tidak terlalu basah. Sayuran yang terlalu segar/raw sering bikin kelinci kembung atau diare. Berikan porsi segenggam dan variasikan beberapa jenis.
Mengapa kelinci perlu hay padahal sudah diberi sayuran?
Karena hay adalah sumber serat kasar utama yang menjaga gerakan usus dan mengikis gigi kelinci agar tidak cepat panjang. Sayuran hanya pelengkap, bukan pengganti hay.
Bolehkah kelinci diberi buah setiap hari?
Tidak disarankan. Buah mengandung gula tinggi. Cukup 1–2 sendok makan, 1–2 kali seminggu. Beri sebagai camilan, bukan makanan pokok.
Apakah biji-bijian aman untuk kelinci?
Aman sebagai pakan tambahan, bukan pakan utama. Biji-bijian dan dedak/bungkil tinggi protein, tapi bila berlebihan bisa menyebabkan kembung. Gunakan sedikit saja sebagai campuran hijauan atau pelet.
Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat, dan tinggalkan komentar di bawah tentang pengalaman Anda memberi pakan kelinci. Kunjungi langsung toko pakan terdekat atau baca sumber-sumber terpercaya untuk informasi lebih lanjut.
Dengan memilih pakan yang tepat dan variatif, kelinci peliharaan Anda akan cepat besar, sehat, dan aktif – kebahagiaan peternak pun terwujud.
Penulis: Drh. Budi Santoso (Veteriner & Peternak Kelinci, Medan)
Kontak: +62 812-3456-7890 | Instagram: @drh_budi_vet
Lokasi: Medan, Sumatera Utara (Cindar Kucing Petshop)
Referensi:
- Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Teknik Budidaya Kelinci (2009).
- Andang S. Indartono dkk., Pemilihan Pakan yang Tepat untuk Kelinci (Majalah Infovet, 2020).
- Nasihin, Sayuran sebagai Pakan Kelinci (Buletin Peternakan Tropis, 2025).
- Alodokter.com, Kenali 4 Jenis Makanan Kelinci yang Bergizi (Update 14 Jan 2025).
- KlikDokter.com, Jenis Makanan Sehat & Bergizi untuk Kelinci (13 Des 2022).
- Sumber Poultry Shop, Kontak & Alamat.
- PintarPet – Happy Rabbits (Jakarta Utara) | Ulasan dan Lokasi.
- CindarKucing.com (Petshop Medan).
